susahnya menghasilkan rupiah lewat adsense dan bidvertiser

Kita semua tahu ada banyak sekali cara menghasilkan rupiah di dunya (dunia maya) diantaranya program “PPC” dan “Paid 2 Review”, sementara ini aku baru mengikuti 3 program, yaitu adsense, bidvertiser dan blogvertise -untuk program dalam negeri udah terlanjur kecewa-. Nah dari ketiga program itu kita dapat mengelompokkan menjadi dua kelompok, adsense dan bidvertiser dalam kelompok PPC dan blogvertise dalam kelompok paid to review , manakah yang paling menjanjikan?
Berikut merupakan pendapat saya.
1. PPC
Program PPC sebenarnya suuuagad buuuanyak (alay), tapi memang harus diaku soal popularitas kedua program diatas sepertinya masih terdepan (bukan iklan yama*a), dan yang lain masih ketinggalan. Terutama adsense, lihat saja blogger-blogger papan atas indonesia hampir semuanya (mungkin semuanya) menggunakan jasa adsense untuk mengais rezeki dari dunia maya alias internet. Bagi para masterblogger mungkin mengoptimalkan adsense bukan perkara sulit, tapi bagi saya yang belum master –ga mau disebut amatir- itu boleh jadi sebuah masalah. Alhasil earning pun ga nambah-nambah, apa lagi kalau blog kita cuma blog berbahasa indonesia, dijamin deh untuk dapet satu dolar dari adsense pun susah karena kita Cuma diperkenankan memasang adsense for search, artinya kita hanya diberikan imbalan jika ada orang yang mencari sesuatu dari kotak pencarian yang kita buat + mengklik iklan yang muncul, berat ya?, tapi setiap ada niat pasti ada jalan, kalau ada ikhtiar pasti ada ganjaran Buktinya, sekarang rekening adsenseku sedikit demi sedikit mulai terisi. Kuncinya adalah usaha dan cerdik dan kreatif memanfaatkan peluang sekecil apapun, ingat kata Shandy mozes “orang bodoh kalah sama orang pintar,orang pintar kalah sama orang jenius, orang jenius kalah sama orang cerdik, orang cerdik kalah sama orang beruntung”,meskipun aku kurang sependapat dengan kalimat terakhir karena tentu saja keberuntungan banyak datang pada orang-orang yang cerdik membaca peluang.
Lain adsense lain pula bidvertiser, bidvertiser tidak menganaktirikan blogger dari indonesia yang ngocehnya Cuma pakai bahasa indonesia, kita masih bisa leluasa memasang iklan baik berupa teks maupun banner. Tapi peraturan klik valid dari bidvertiser ngeselin minta ampun, klik pada iklan dari satu komputer hanya diakui satu kali, sekalipun iklan yang tampil dan di-klik oleh pengunjung kita lebih dari satu. Dan parahnya lagi komputer yang telah meng-klik iklan kita tersebut klik-nya tidak akan diakui sampai batas waktu yang tidak ditentukan (kaya surat PHK aja), bisa seminggu, sebulan, setahun atau mungkin selamanya. Jadi kalau kita punya pelanggan setia dan mereka juga rajin mengklik iklan bidvertiser kita, DiJaMin, rupiah tidak akan bertambah.tapi untuk peraturan banned memang bidvertiser tidak sekejam adsense yang akan langsung menghukum publisher-nya kalau ketahuan melakukan klik fraud.
2. Paid 2 Review
Selain kedua program diatas baru-baru ini (sekitar seminggu) aku mencoba peruntungan di dunia paid to review. Tapi belum banyak yang bisa aku ceritakan, karena memang belum sekalipun aku diberi job oleh blogvertise buat me-review artikel mereka, mungkin karena anak baru kaali ya, jadi kurang dipedulikan. Nanti kalau sudah dapat pengalaman lebih aku sharing lagi.
Kesimpulan
Program penghasil rupiah didunya memang banyak, tapi kunci suksesnya sebenarnya bukan sekedar pada apa yang kita pilih, tapi juga bagaimana kita memanfaatkan potensi yang kita dapat. Untuk saat ini aku “baru” bisa mengoptimalkan adsense for search. Mudah-mudahan suatu saat nanti aku bisa berhasil juga di usaha-usaha yang lain, karena kata orang bijak “jangan menaruh semua telur yang kita punya pada satu keranjang yang sama”, artinya kita memang mesti membagi pikiran tenaga dan waktu untuk memaksimalkan berbagai usaha kita. Termasuk antara usaha online dan ofline kita, dengan begitu mudah-mudahan kita dapat mendapat keberuntungan. Karena tuhan hanya akan memberikan keberuntungan pada oran yang menurutnya paling tepat. Salah satunya adalah pada orang yang sungguh-sungguh dalam setiap usahanya.

Artikel Terkait: